Khasiat Mandi Sebelum Waktu Subuh Tiba


        Mandi yang biasa kita lakukan pada pagi hari memang memiliki pengaruh besar untuk memulai aktifitas setelah tubuh menyisakan lelah setelah berjam-jam tidur di malam hari. Rasa kantuk tentunya tak mudah hilang hanya dengan berwudlu atau cuci muka. Tubuh akan terasa segar dan bersemangat untuk memulai aktivitas setelah mendapat siraman air dingin menyegarkan.
Mandi pagi dengan air dingin tentunya hal biasa dilakukan setiap orang, tapi tahukah anda bahwa mandi pada saat sebelum waktu subuh tiba akan membuat badan kita lebih sehat dan awet muda?. Konon, dulu para Nabi dan Rasul biasa menghidupkan waktu fajar dengan segala aktivitas ritual. Fajar maksudnya jauh waktu sebelum matahari terbit. Lalu kebiasaan itu diikuti oleh para tabiin dan para salafus shalih.  Mereka meraih kesehatan dengan banyak mendekatkan diri pada Illahi dan termasuk pula kebiasaan mandi dikala fajar. Dan kebiasaan itu akhirnya menjadi turun temurun pada semua pengikutnya. Tak heran bila orang tua jaman dahulu fisiknya lebih kuat dibandingkan dengan orang tua jaman sekarang.

Nasehat Di Hari Jum’at

       Hening sepertiga malam. Jum’at Mubarak (20/04/2012) sebelum Al Kahfi membakar ruhiyah kita. Mari membasuh diri dengan salah satu rukun sholat, ‘mencumbu’ gelapnya malam dengan 11 rokaat. Memuntahkan curatan hati kepada Yang Maha Memahami Dan Maha Memiliki Solusi. Ketika orang berpikir tentangmu dari masa lalu dan membangun justifikasi kuat dari itu untuk dirimu hari ini. maka diam dan beramallah, karena penebusan itu selalu membangun kesempatan di masa depan bukan masa lalu.
Jum’at ini kuku di jemari harus dibersihkan, bulu bulu di gunduli. Siapkan pakaian terbaik. Hari rehat umat islam layaknya pit stop Formula 1, setelah satu minggu putaran kehidupan terlewati. Tegarlah para mempelai kehidupan. Belajarlah pada tiap titisan ruang waktu. Menjadi tawadhu dihadapan kesalahan. Bersemi rasa sabar menghadapi fitnah lalu biarkan mentari menyapa hujan untuk rehat sejenak dalam ragam dinamika. Dan dalam dua suhu berbeda antara suka dan duka itu selalu ada pelangi, bersemayam sebagai Ibroh yang mendewasakan kita.

Buku Tamu